Aku yg berada selalu diantara 2 hati..
Tak lagi mampu menegaskan diri dimana jejak kaki harus menapak..
Tak lagi mampu memaparkan hati melalui lisan yg tertata..
Tak lagi mampu..

Aku yg selalu tersakiti oleh manisnya cinta yg terbagi..
Tak lagi berharap mampu menata hati yg tak lagi nyata mengecap..
Tak lagi berharap mampu menguasai raga yg tak lagi nyata bernyawa..
Tak lagi berharap mampu..

Aku yg sepenuhnya menyadari arti tersakiti..
Tak lagi mau berbagi rasa..
Tak lagi mau terbagi asa..
Tak lagi mau..

Maka kini biarkan aku terbebaskan bersama segala perihku..
Tak lagi ingin tersentuh cinta..
Tak lagi ingin dikasihi hati..
Tak lagi ingin..

Dia datang dari masa lalu ku..
Dari masa2 yg penuh pertanyaan..
Sejuta kejadian tanpa penjelasan..
Dia pernah singgah beberapa saat di hati ku…
Tak lama.. tp cukup menghangat kan..
Walaupun kesetiaan tak bersamanya saat itu.. tp kehadirannya cukup menggetarkan..
Aku yg sebelumnya tak tersentuh cinta..
Sempat beberapa saat hanyut oleh mu..
Tak lama.. karena dia lebih memilih kehangatan cinta lain..
Hancur… aku sempat lama tak sanggup bangkit..
Tak rela akan kebahagian yg terlihat di depan mataku yg berdiri kokoh justru diatas perih ku..
Lama… lama… baru aku sanggup menegakkan kepala lagi dan tersenyum..
Ikhlas.. walau sejuta pertanyaan mengapa masih tak mau pergi dari kepala..
Tapi aku berusaha bangkit..
Berusaha berfikir cinta itu tak selamanya indah..
terkadang kepahitan justru semakin menguatkan arti cinta… dengan cara nya sendiri…
tahun bergulir… aku pun jauh melangkah…
menyelipkan beberapa cinta lagi dalam hati ku..
tak semuanya indah.. tp aku tak mau tepuruk lg.. aku menjaga hati ku..
hari ini.. setelah sekian lama.. dia datang lagi…
mengahampiri ku yang nyaris tak mengharapkan nya..
menyapaku dg cara khas nya.. hmmm.. namun kini jauh lebih dewasa…
waktu tak byk merubahnya dalam mulunakkan hati ku…
indah…..
sesaat ada kerinduan lama yg sempat tertidur dalam menguak menggelitik hati ku..
memberikan kehangatan lama…
aku rindu….
Tapi ternyata kepedihan itu tak tahan tetap diam di dalam sana..
Dia pun memberontak ingin ikut keluar bersama kerinduan..
Berjuta pertanyaan yg lama bersarang dalam batin seperti menggelegak ingin di muntahkan..
Dahaga.. lama haus akan jawaban..
Suasana yg awalnya berhiaskan senyuman kerinduan hilang perlahan..
Dia pun basah kegerahan dihujani pertanyaan meminta penjelasan dari kenangan masa lalu..
Pentingkah ini semua?
Akankah akan merubah segalanya?
Dapatkah waktu berputar kembali?
Agar aku mendapat keadilan dalam mencintai dan di cintai?
Tak pantaskah aku bahagia akan cinta nya?
Hhhh…
Mungkin memeng tak penting.. tak kan ada artinya lagi..
Aku pun tlah menambatkan perahu hati ku di dermaga cinta yang baru..
Tapi aku tak mampu membohongi hati..
Aku dahaga akan jawaban atas segala yg pernah dia lakukan dulu..
Aku tetap menggelayut melilitkan sejuta pertanyaanku padanya..
Tak membiarkannya lepas lagi..melarikan diri dari serangan petayaan dahaga ku..
Diapun pasrah.. mencoba mejawab segalanya..
Tak berdaya mengelak lagi darililitan teriakan gadis kecilnya yg lama tertidur..
Aku sepertii kembali menjadi sosok gadis kecil di masa awal masa puber yg polos..
Lilitan keras yg membelilit perlahan lepas.. seiring meluncurnya jawaban2 dari bibir nya..
Ada air mata berjuta makna mengalir hangat di sudut mataku..
Kekecewaan… perih….
bayangan kejadiaan masa lalu seperti berlomba2 keluar dari kantung ingatan ku..
Mereka yg tadinya damai ku tidurkan di dalam sana terjaga..
Kembali menari lincah di hadapan ku..
Aku mau tak mau kembali lg ke masa indah yg penuh keperihan itu…
Setiap jawaban penjelasan yg keluar dari bibirnya.. memutar ulang kejadian masa lalu itu…
Perih… aku kembali terluka..
Hhhhhhh…
Aku berusaha tak terisak.. aku menelan segala makian..
Aku berusaha tetep kuat mendengarkan..
Aku harus mendengarkan semuanya..
Ini hal yang lama ku nantikan…
Mendapatkan penjelasan…
Pahit…
Tapi harus kuat…aku harus kuat..
Bukanakah aku yg menentikan ini semua selama blasan tahun…
Oh… tp knp harus seberat ini.. aku nyaris tak sanggup lagi..
Air mata semakin deras menetes..
Sakit….
Ada sebagian dari diriku yg kembali menjeritkan “aku tak pantas di sakiti seperti ini “
Tp tak kuasa ku teriakkan..
Aku tetap mendengarkan dalam isak ku yg tertelan malam..
Ada kelegaan yg luar biasa ketika akhirnya penjelasan itu dia akhiri dg kalimat…
“maafkan aku….”

manusia ada.. buah dari cinta..
manusia lahir.. pengharapan dari cinta..
manusia mati bukan akhir dari cinta..
selalu ada cinta di tiap siklus darah kehidupan manusia..
manusia yang terlahir dari perbuatan cinta..
seharusnya selalu bahagia dengan cinta..
tapi mengapa tak jarang manusia justru menghempas cinta..
membunuh cinta lain yang seharusnya ada.
bukankah cinta harusnya sepasang?
mengapa cinta tak dibiarkan indah seadanya dia?
karna cinta hanya akan terlihat semakin indah bila hati merasakan cinta di saat terpulihkan oleh luka..

selalu ada kenangan di antara aku dan hujan..
menanti.. dinanti..
menangis.. terkikis..
cinta.. dan cerita..
adalah bagian dari masa yang tercipta di kala tetesan mengalir di jendela.
indah.. walau tak jarang perih menyerta..

Waktu.. aku perlu waktu….

Aku betul perlu waktu..

Masa yg akan datang…

Dialah obatku..

Bawalah aku segera ke masa depan.aku muak dg semua ini

Aku ingin menggulir roda waktu lebih cepat

Tolong bantu aku..

Aku tak sanggup lagi..

Dialah waktu penghilang rasa sakit itu..

Aku yg sekarat oleh cinta.. ingin merasakan hidup lagi..

Percepat lah terbitkan matahari pagi.agar segera berlalu hari ini..

Aku ingin bernafas lagi..

Bawakan aku lagi cahaya temaram rembulan yg syahdu..

Aku benci kegelapan hati..

Aku mulai muak dg ikatan

Mengapa kaki harus terikat bila lari itu menyenangkan..?

Kesetiaan tak harus terikat bukan..?

Apa gunanya ikatan bila dusta itu masih di agungkan sebagai penutup perbuatan dosa?

Jangan ikat aku. Aku tak ingin terjerat

Biarkan aku bebas. Aku tak mengagungkan dusta

Jangan siksa aku dengan belitan status. Aku bukan Sandra mu

Aku lari ketika ku ingin jauh

Aku terbang ketika ku ingin tinggi

Tapi aku selalu pulang ketika ku ingin cinta

Karna yg ku tau kau lah cinta ku

Akulah sarang mu sayang..

Pulang lah ketika kau lelah..

Kubiarkan kau terbang mengepak menjauh dari ku

Tak ku batasi waktu mu menjelajah dunia

Seburuk apa pun dunia ini kata mereka

Aku tak hiraukan

Bermainlah di atas angin sepuas mu

Nikmatilah ketinggian itu

Terbuailah akan indahnya dunia sebisa mu

Disini aku menati mu selalu sayang

Di bibir pintu yang selalu terbuka untukmu

Ku menerawang jauh ke depan.

Bukan menyesali kepergianmu

Tp menantikan saatnya kau kembali ke pelukanku

Tak kuragukan kesetiaanmu pada hatiku

Walau katanya godaan diluar sana menghanyutkan

Aku tak hiraukan

Bermainlah dg godaan apa pun

Puaskan lah hati mu

Jawab lah segala penasaranmu

Aku menunggumu

Selalu..

Tak ada janji yg ku pegang

Tak ada hati yg ku genggam

Hanya keyakinan yg menguatkan

Suatu hari kau akan kembali sayang

Di sini..

Di pelukanaku..

Karena ku tau..

Hanya aku yang mampu mencintai kekurangan mu

Tanpa memuja kelebihan mu

Hanya aku sayang..

Pulanglah kapan pun kau mau

Tak ku batas waktu

Disini peluk ku selalu ada untukmu

Menghangatkan mu ketika nafsu dunia tak lagi menantangmu

Pulang lah kapan pun kau mau

Maut pun takkan meggoyahkan ku

Aku slalu menunggu mu sayang

Di sini. Di tempat kau meninggal kan aku.. aku menantimu dengan senyuman

Akulah sarang mu sayang..

Pulang lah ketika kau lelah..

Kubiarkan kau terbang mengepak menjauh dari ku

Tak ku batasi waktu mu menjelajah dunia

Seburuk apa pun dunia ini kata mereka

Aku tak hiraukan

Bermainlah di atas angin sepuas mu

Nikmatilah ketinggian itu

Terbuailah akan indahnya dunia sebisa mu

Disini aku menati mu selalu sayang

Di bibir pintu yang selalu terbuka untukmu

Ku menerawang jauh ke depan.

Bukan menyesali kepergianmu

Tp menantikan saatnya kau kembali ke pelukanku

Tak kuragukan kesetiaanmu pada hatiku

Walau katanya godaan diluar sana menghanyutkan

Aku tak hiraukan

Bermainlah dg godaan apa pun

Puaskan lah hati mu

Jawab lah segala penasaranmu

Aku menunggumu

Selalu..

Tak ada janji yg ku pegang

Tak ada hati yg ku genggam

Hanya keyakinan yg menguatkan

Suatu hari kau akan kembali sayang

Di sini..

Di pelukanaku..

Karena ku tau..

Hanya aku yang mampu mencintai kekurangan mu

Tanpa memuja kelebihan mu

Hanya aku sayang..

Pulanglah kapan pun kau mau

Tak ku batas waktu

Disini peluk ku selalu ada untukmu

Menghangatkan mu ketika nafsu dunia tak lagi menantangmu

Pulang lah kapan pun kau mau

Maut pun takkan meggoyahkan ku

Aku slalu menunggu mu sayang

Di sini. Di tempat kau meninggal kan aku.. aku menantimu dengan senyuman

Aku yg kini terpuruk tak lagi mampu mandiri

Hanya mampu memandangi

Orang2 terkasihku tumbuh berkembang

Menjadi manusia terpandang

Tak kusesali segalanya

Kuikhlaskan segalnya

Tak ku teriakkan jeritan hati ku ketika aku kesepian

Tak ku ledakkan amarahku ketika ku diacuhkan

Ku rela terpuruk di sini terabaikan

Asalkan kalian tak tersakiti

Lupakan saja aku bila aku hanya menjadi beban kalian

Jangan aku menjadi hambatan langkah kalian menaklukkan dunia

Abaikan aku bila aku hanya parasit bagi kesuksesan kalian

Aku bahagia dalam sengsaraku bila melihat senyum sukses mu

Doaku selalu menyertai kalian anak2ku

Raihlah dunia di tangan kalian

Aku slalu mendukung kalian seterpuruk apaun aku

Aku ayah mu

Yang menyayangi mu…

Aku tak mencari yang rupawan..

Karna akan menyiksa ku dengan api cemburu

Aku tak mencari yang bergelimpangan harta

Karena akan membuatku tersiksa dalam kekhawatiran

Aku tak mencari yang baik hati

Karena aku tak pernah bisa mengukur kedalaman hati

Aku tak mencari yang jenius

Karena cinta tak mebahas teori dan rumusan

Yang ku cari hanya lah lelaki yg hidup dg apa adanya

Yg tak menagungkan ke lebihan nya

Juga tak meratapi kekurangannya

Yang kucari hanya lah

Lelaki yang memandang ku indah justru di saat terburuk ku

Dialah lelaki yg sempurna tuk masa tua ku

Di saat fisik ku di makan waktu

Dialah lelaki yg pasti akan mendampingi aku sampai ajal menjemputku

Bersamanya lah aku ingin bergenggaman tangan

Saling menguatkan mengarungi kehidupan

Karena dia mencintai ku justru pada kekurangan ku

sahabat ?

aku tak butuh sahabat

apa itu sahabat ? teman berbagi di kala senang dan sedih ?

omong kosong !

itu hanya topeng kemunafikan

aku tak butuh itu

mereka tak beda dengan kesemuan

mereka ada tapi tak ada

mereka ada di kala senang

tp berlomba menghilang di kala duka ku

mereka yg menuntut keberadaan ku ketika menangis

tak pernah ada ketika ku merindukan pundak tuk menagis
aku lah aku..

sesosok patung tanah yg bernyawa

tak pernah mempunyai bahu yg membantu memikul lara

tak pernah merasakan usapan punggung ketika rapuh dan mengharapkan kekuatan

aku lah aku..

tak pernah punya tempat berbagi yg sungguh berarti

akulah tong sampah bagi semua masalah

tp tak pernah menemukan tong sampah tuk sampahnya sendiri

aku lah aku

yg selalu memberikan bahu tuk membantu memikul derita

tp selalu menderita dg deritanya sendiri

berbagilah derita mu pada ku

dan matilah aku dg deritaku

datanglah kpd ku ketika kau tak lagi mampu berpijak

tp biarkanlah aku terpijak dalam keterpurukanku

peraslah otak ku mencari jalan keluar bagi mu

tp biarkanlah aku tak lagi berotak ketika aku mulai gila akan masalahku

akulah sahabat bagimu yg bukan sahabat bagiku

akulah OMONG KOSONG itu…

Cinta itu penjara batin

Ketika mencinta.. kita terpenjara karena selalu ingin bersama

Ketika di hempas.. kita lagi-lagi terpenjara karena tetap ingin bersama

Siapa bilang cinta indah ?

Hanya awalnya… percayalah !

Tak selamanya cinta hidup di dunia

Toh manusia pasti mati kan..

Hhhhhhhh……

Tapi cinta adalah cinta

Tak pernah bisa ditolak ketika keindahannya singgah di hati.

Ku buka mata di kala pagi

Jantung berdetak kencang

Kuhirup udara pagi

Tetap berdetak kencang

Kumulai aktifitas pagi

Masih berdetak kencang

Mulai letih di siang hari

Tak berkurang berdetak kencang

Pulang di sore hari

Ku raba masih kencang

Istirahat di malam hari

Pun kencang

Oh indahnya jatuh cinta

Ataukah ku mulai sakit jantung…..?

Ntah takdit atau godaan setan yg membimbing jari merangkai
Kata sapaan.
Bahkan jari tak memberikan waktu lebih bagi otak utk
Menjalankan permainan logikanya.
Mgkn kali ini hati mengalah pada gengsi dalam hal pelampiasan rindu.
Penyangkalan tak diberikan tumbuh lebih lama saat itu.
2 huruf sapaan berlanjut dg tanya-jawab sepihak.
Satu dr 2 pribadi itu lebih dikendalikan ego dr pd kejujuran.
Dilain pihak keduanya sadar penuh persamaan rasa itu mengapung
Nyata tanpa perlu aksara memediai.
Tak perlu waktu lama smp akhirnya mslh lama yg menjadi UTAMA.
Dan ternyata.. Waktu tak juga mampu mencairkan hati yg entah
Sejak kapan membatu.
Dan malam berganti pagi..
Dua hati tetap galau dalam gelembung pemikirannya masing2.
Siap menghadapi mimpi buruk di alam bawah sadar masing2..

Ntah takdit atau godaan setan yg membimbing jari merangkai
Kata sapaan.
Bahkan jari tak memberikan waktu lebih bagi otak utk
Menjalankan permainan logikanya.
Mgkn kali ini hati mengalah pada gengsi dalam hal pelampiasan rindu.
Penyangkalan tak diberikan tumbuh lebih lama saat itu.
2 huruf sapaan berlanjut dg tanya-jawab sepihak.
Satu dr 2 pribadi itu lebih dikendalikan ego dr pd kejujuran.
Dilain pihak keduanya sadar penuh persamaan rasa itu mengapung
Nyata tanpa perlu aksara memediai.
Tak perlu waktu lama smp akhirnya mslh lama yg menjadi UTAMA.
Dan ternyata.. Waktu tak juga mampu mencairkan hati yg entah
Sejak kapan membatu.
Dan malam berganti pagi..
Dua hati tetap galau dalam gelembung pemikirannya masing2.
Siap menghadapi mimpi buruk di alam bawah sadar masing2..

Di tanggal itu, perjalan panjang hidupku dimulai.
Langkah panjang diawali setelah subuh hampir berakhir.
Galunya hati nyaris mencapai titik puncaknya.
Tp mundur tak ada dlm pilihan langkah.
Bahkan ketika penat dapat diredakan dg tidur menjelang siangku,
Galau itu tak jg hilang.hufph..
Kewajiban baru di dunia baruku diawali dg apel penuh penyiksaan di siang bolong
Yg luar biasa terik.
Dan setelahnya..kegiatan formalitas itupun mengalir dg sangat
Membosankan. Dan nyaris tak satupun terekam dlm memoriku.
Raga dan jiwa menyatu tp tak sepenuhnya bersatu.
Akhir dr formalitas itu..siksaan blm berakhir.
Basa-basi yg mengatasnamakan ramah-tamah mau tidak mau harus
Mengalir dr mulut ini.MUAK!
Dehidrasi panjangku yg sempat bbrp kali tertunda utk terpuaskan..
Akhirnya br bisa terpuaskan di rumah.
Bahkan dahagapun harus dikesampingkan demi basa-basi gk penting!